Serai/ Sereh (Cymbopogon citratus) - Lemon Grass


Serai (Cymbopogon citratus) atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan. Tanaman serai biasa dimanfatakan sebagai bumbu masak dan penambah aroma dalam masakan. Serai tumbuh berumpun dengan tinggi 50-100 cm, daunnya berwarna hijau, berjuntai panjang dengan bagian bawah kasar, batangnya tidak berkayu dan berwarna putih. Serai tumbuh subur ditanah gembur dengan ketinggian 250-1200 m diatas permukaan laut.  Zat yang terkandung dalam serai sebagai berikut:

  • Minyak atsiri (sitrat, sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, felandren beta, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen, a-terpineol, geraniol, farnesol, metilheptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptanon, bornilasetat, garenilformat, terpinil astet, sitronil asetat, beta-elemen, beta-kariofilen, beta bergamoten, trans-metilsoeugenol, beta-kadinen, elemol, kariofilen oksida)
  • Geranial
  • Geranil butirat
  • Lomonen
  • Eugenol
  • Metileugenol

Zat tersebut bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, mengobati gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, detoksifikasi, meningkatkan fungsi sistem saraf, berfungsi sebgai analgesic, mengatasi diabetes, mengobati bakteri dan jamur, mengobati masuk angin, menurunkan kolesterol, berfungsi sebagai antiseptic, berfungsi sebgai anti-inflamasi, membantu menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan, mengobati demam, mengobati gangguan pernapasan, memutihkan gigi, mengobati nyeri saat haid, mengobati bau badan, mengobati gastritis, mengobati rematik, mengobati insomnia.

Temu hitam/ Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)




Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) dikenal pula dengan nama temu ireng, temu erang, atau temu lontong. Temu hitam batangnya tersusun dari kumpulan daun berwarna hijau. Daun temu hitam berwarna merah lembayung atau kecoklatan. Tanaman ini tumbuh subur diketinggian 400-750m diatas permukaan laut. Temu hitam adalah tumbuhan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagi campuran obat atau jamu. Rimpang temu hitam memiliki rasa pahit, tajam, dan bersifat dingin. Kandungan zat dalam rimpang temu ireng yang bermanfaat untuk obat atau jamu antara lain:

  • Minyak atsiri
  • Zat pati
  • Mineral
  • Lemak
  • Renmin
  • Germakrene
  • Kordione
  • Alkaloid
  • Saponins
  • Isofortungemakrene
  • Tetrametilfrazine
  • Mineral
  • Lemak
  • Kurkumin
  • Tannin

Selain zat diatas temu ireng memiliki beberapa sifat atau efek bagi kesehatan seperti antiradang, antibakteri, pembersih darah, antikoagulan, antineoplatik (antikanker), tonic, hepatoprotektor (pelindung hati), serta antibiotik.
Zat tersebut bermanfaat untuk menambah nafsu makan, mengatasi penyakit kulit, menyuburkan kandungan, mengatasi nyeri saat haid, pembersih darah pasca melahirkan, meredakan batuk dan sesak nafas, menghilangkan racun dalam tubuh, mengobati cacingan, penambah darah, mengatasi gangguan wasir, mengatasi masuk angin, mengobati malaria, mengobati gonorrhea, mengatasi kolesterol.
 

Temu mangga (Curcuma amada roxb) - Mango Ginger


Temu mangga (Curcuma amada roxb) merupakan empon-empon yang rimpangnya dimanfatkan untuk bahan obat tradisional. Temu mangga tumbuh di kawasan Indonesia (Jawa) dan Malaysia. Temu mangga dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 2 meter, daunnya berwarna hijau, bunga berwarna putih, dan rimpangnya tumbuh didalam tanah.Rimpang temu mangga beraroma mangga dan berwarna putih kekuningan. Temu mangga mengandung zat antara lain:
  • Minyak atsiri (mirsen, beta-osimen, beta-pinen, alfa-pinen, omega 3 karen)
  • Curcuminoid
  • Tannin
  • Kurkumin
  • Flavanoid
  • Protein toksis
  • Saponins




Zat yang terkandung tersebut bermanfaat untuk mengobati kanker, mengatasi stress dan kecemasan, mengobati gejala arthritis, mengurangi gejala sakit maag, mengobati miom, melancarkan peredaran darah, mengobati peradangan, menambah nafsu makan, mengobati luka memar, mengobati masuk angin, mengobati linu dan bengkak, mengobati gangguan pencernaan, mengobati keseleo, mengobati bisul, mengobati diare, meringankan bronchitis dan asma, melangsingkan tubuh, melancarkan buang air kecil, mengatasi keputihan, membantu mengecilkan rahim pasca melahirkan. 


Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)


Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) termasuk kedalam famili Zingiberaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah koneng gede, temu labak, tommo, ataupun korbangga. Merupakan tanaman asli Indonesia khususnya berasal dari pulau Jawa kemudian menyebar ke berbagai tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Bentuknya mirip dengan kunyit karena daging umbinya yang berwarna kuning namun temulawak memiliki ukuran yang lebih besar dan tekstur yang lebih kasar.

Seperti kebanyakan tanaman dari famili Zingiberaceae lainnya, temulawak juga dikenal sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia utamanya minyak atsiri yang didalamnya mengandung zat xanthorizol, germaken, isofuranogermakren, trisiklin, allo aromadendren, fellandren, ar-turneron, dan turmerol, kurkumin, desmetoksokurkumin, zat tepung, kamfer, glikosida, toluyl metil karbinol dan 1-sikloisoprenmyrsen. Selain itu kandungan lain yang terdapat dalam temulawak diantaranya ialah karbohidrat, lemak, protein, serat kasar, dan mineral (kalium, natrium, magnesium, zat besi dan mangan). Karena banyak mengandung zat yang baik untuk kesehatan oleh karenanya sebagian besar orang Indonesia memanfaatkan tanaman temulawak sebagai obat tradisional.

Berikut beberapa kegunaan dari temulawak, diantaranya sebagai obat untuk:
  1. Temulawak dipercaya dapat melancarkan ASI
  2. Temulawak dipercaya sebagai antioksidan yang mampu memelihara kesehatan tubuh serta mampu mengatasi radikal bebas yang menyerang tubuh.
  3. Temulawak dapat menurunkan lemak darah dengan adanya kandungan kurkuminoid di dalam temulawak. Dan juga pada fraksi kurkuminoid mampu menurunkan trigliserida, kadar kolesterol total serta mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
  4. Temulawak juga dapat merangsang nafsu makan disebabkan oleh adanya efek dari minyak atsiri yang memiliki sifat karminativum.
  5. Manfaat temulawak memiliki kemampuan menjaga kesehatan fungsi hati dikarenakan dalam temulawak mengandung kalagoga yang berfungsi untuk mengatur produksi cairan empedu dalam hati serta merangsang pengosongan kandung empedu.
  6. Temulawak juga dipercaya dapat menyembuhkan nyeri haid.
  7. Temulawak memiliki kemampuan mengobati jerawat.
  8. Manfaat temulawak dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah karena dalam temulawak mengandung kurkumin yang berfungsi menghambat pembentukan tromboksan B-2 yang merupakan senyawa yang memiliki fungsi sebagai penggumpal darah.
  9. Temulawak bermanfaat untuk mengurangi radang sendi serta nyeri, hal tersebut dikarenakan adanya kandungan kurkumin sebagai antiradang yang dapat mengurangi nyeri serta radang sendi.
  10. Khasiat temulawak juga memiliki kemampuan mamperbaiki fungsi pencernaan. Dengan adanya serbuk rimpang temulawak yang mampu meningkatkan aktivitas cairan yang ada di dalam lambung yang dapat membantu proses metabolisme pencernaan serta mengurangi kontraksi pada usus halus. 

Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb)




Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) biasa tumbuh di rawa-rawa atau ditempat lembab dan teduh. Pandan wangi tumbuh merumpun, daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang, terdapat duri-duri kecil ditepi daun, dan pada batangnya terdapat akar yang kuat.Tanaman pandan wangi umumnya dimanfaatkan daunnya untuk pewarna alami dan pengharum masakan. Zat yang terkandung dalam daun pandan wangi antara lain:

  • Alkaloida
  • Saponins
  • Flavonoid
  • Tannin
  • Polifenol
  • Zat warna
Kandungan zat tersebut diatas bermanfaat untuk mengobati rematik, mengobati pegal linu, mengobati lemah saraf, mengatasi gelisah, menurunkan tekanan darah tinggi, menambah nafsu makan, mengatasi lemah syahwat, mengatasi rambut rontok, mengitamkan rambut, menghilangkan ketombe, mengobati panu, mengatasi sembelit, mengatasi kram perut, menetralkan racun, mencegah kanker.

Lengkuas/ Laos (Alpinia galanga)




Lengkuas (Alpinia galanga) menpunyai nama lain laos atau kelawas. Lengkuas merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah. Langkuas tumbuh tegak dengan tinggi 2 meter atau lebih, seluruh batangnya ditutupi pelepah daun, dan batng muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Lengkuas mempunyai daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk langset, memanjang dan ujungnya runcing. Rimpang lengkuas dimanfaatkan untuk bumbu masak dan bahan obat tradisional. Rimpang lengkuas berbau harum, merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, berserat kasar, dan pedas jika tua. Zat yang terkandung dalam rimpang lengkuas antara lain:

  • Kalori
  • Serat
  • Sodim
  • Zat besi
  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Flavonoid
  • Fitonutrien
  • Emodin
  • Beta-sitosterol
  • Quercetin
  • Galangin
  • Anti inflamasi
  • Anti Oksidan

Zat yang tekandung tersebut bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman diperut, menurunkan demam, mengurangi gangguan pernafasan, menjaga kesehatan mulut, mengurangi resiko kanker, menurunkan lipid, menurunkan resiko rematik, mencegah penuaan dini, mengobati bekas luka bakar, membersihkan bekas jerawat, mengoptimalkan pertumbuhan rambut, mengatasi kerusakan rambut, menghilanhkan ketombe, mencegah dan mengobati tumor, mengobati peradangan, mengobati rheumatoid artritis, melancarkan peredaran darah.